Mini-Mikro: Spora Bakteri di Makanan Kita!

0
Spora Bacillus Antracis terdiri atas mantel luar, mantel dalam, korteks, kore, dan inti, sehingga sangat kuat terhadap panas sampai suhu tertentu, dingin, dan paparan bahan limia, credit: learner.org
Spora merupakan bagian dari bakteri pembenruk spora yang memiliki sifat tahan terhadap panas, dingin, bahan kimia, dan lingkungan lain yang seharusnya sudah cukup untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lain, sehingga spora memerlukan perkalukan yang lebih dari itu! Spora ditemukan di tanah, air, dan dan permukaan kulit manusia dan binatang. Beberapa bakteri dapat membentuk spora adalah Bacillus dan Clostridium. Bacillus merupakan bakteri aerob-fakultatif anaerob, berbentuk batang, mesofilik (tumbuh pada suhu 35-55ºC) atau bahkan bersifat termofilik (tumbuh pada suhu 55ºC).  Penyebab pembusukkan pada makanan dan menimbulkan penyakit akibat dari makanan.  Clostridium bakteri anaerob, mesofilik dan termofilik, tergantung pada spesiesnya.  Penyebab pembusukkan dan yang paling terkenal penyebab botulisme.
Pemanasan dan iradiasi merupakan proses untuk menonaktifkan spora. Sesuai kadarnya ada yang merusakan, dan ada yang benar-benar meninaktifkan, tapi ketika yang rusak itu berhasil diperbaiki maka spora akan aktif kembali.

Pustaka:
Dr. M.A. Cousin, Department of Food Science, Purdue University, West Layfayette, IN
www.learner.org