0
kredit foto: Masroor 2007 |
Kolesterol adalah lemak yang terdapat dalam aliran darah atau sel
tubuh yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukkan dinding sel dan sebagai
bahan baku beberapa hormon. Namun apabila kadar kolesterol di dalam darah
berlebihan, maka dapat menimbulkan penyakit, termasuk penyakit jantung koroner
dan stroke. Kolesterol yang normal harus di bawah 200mg/dl. Apabila di atas 240
mg/dl, maka beresiko terhadap serangan jantung dan stroke (3).
Kolesterol dapat berasal dari makanan yang kita makan atau dibentuk
oleh tubuh. Menurut VAP ada beberapa faktor yang menyebabkan kadar kolesterol
di dalam tubuh meningkat antara lain: kurang olah raga, kegemukan, terlalu
banyak konsumsi lemak, keturunan, gangguan metabolisme, meskipun demikian tidak
menutup kemungkinan orang yang kurus tidak mengalami gangguan kelebihan
kolesterol di dalam tubuh (6).
mikrobiota di saluan pencernaan membantu memecah kolesterol di
dalam tubuh, meskipun secara alami kolesterol tersebut diurai oleh tubuh. Kolesterol
diubah oleh miroorganisme mejadi koprostanol, sterol yang tidak diserap oleh
tubuh dan dikeluarkan bersama feses.
Contoh bakteri yang dapat menguraikan kolesterol adalah Bacteroides sp. (1), Lactobacillus acidophilus, Bacillus Subtilis, Lactobacillus plantarum, dan Bifidobacterium
longum. Bakteri ini banyak terdapat pada makanan fermentasi, baik
fermentasi susu ataupun fermentasi ikan (2,4).
Selain itu, mengkonsumsi produk makanan yang banyak mengandung prebiotik
juga membantu pertumbuhan bakteri pengurai kolesterol dan membantu meningkatkan
penguraian kolesterol di dalam tubuh. Contoh prebiotik adalah bahan-bahan
makanan yang mengandung inulin, fruktooligosakarida, laktoferin,
oligodekstrans, asam glukonat, laktosa, glutamin, hemiselulosa, oligofruktosa,
laktulosa, dan galaktooligosakarida (5).
Olah raga, konsumsi niasin; serat; asam lemak omega 3; bawang
putih; minyak goreng tak jenuh, diet rendah lemak, kurangi merokok, kurangi konsumsi
makanan laut; jeroan; kambing; telur; telur puyuh, konsumsi makanan fermentasi,
dan makanan sumber prebiotik adalah beberaca cara untuk menurunkan kadar
kolesterol (2,5,6).
PUSTAKA
- GĂ©rard, Philippe. 2014. Metabolism of Cholesterol and Bile Acids by the Gut Microbiota. Article. Pathogens 3, 14-24
- Jayachitra, A.; N. Krithiga; dan C. Bavani. 2012. Isolation, molecular characterisation and sequencing of cholesterol degrading bacteria IJPLCP.
- Lase, Waoli. https://artikelkesehatan.wordpress.com/kolesterol
- Masroor, Ajmal. Director. 2007. Ramadhan Helath Guide. A guide to healthy fasting. London: Communities In Action
- Ooi, Lay-Gaik dan Min-Tze Liong. 2010. Cholesterol-Lowering Effects of Probiotics and Prebiotics: A Review of in Vivo and in Vitro Findings. Review. Int. J. Mol. Sci., 11, 2499-2522
- Rajsekhar, Saha; Bhupendar Kuldeep, Amole Chandaker, Neeraj Upmanyu. 2013. Spices as Antimicrobial Agents. A Review. IRJP 3 (2) The VAP Cholesterol test. Understanding the Results of your VAP Cholesterol Test. A Better Cholesterol Test.
0Awesome Comments!