0
Mikroorganisme
non bakteri yang ditemukan di gigi antara lain khamir, protozoa, dan virus.
Bakteri Gram positif berbentuk
bulat dan batang pendek mendominasi di bagian permukaan gigi, sementara bakteri
Gram negatif berbentuk batang dan benang, dan juga spirochaeta mendominasi di
bagian luar permukaan plak. Contoh bakteri
tersebut adalah S. oralis, S.
intermedius, P. micros, P. gingivalis, P. intermedia, Bacteroides forsythus,
dan F. nucleatum
Selain
memeriksakan dan menghilangkan plak gigi di ahli kesehatan gigi, menghilangkan
plak dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung flouride, menggunakan benang
gigi baik yang berbentuk benang ataupun semprot, menghilangkan plak gigi juga
dapat dilakukan dengan menyikat gigi secara manual. Namun diperlukan jenis sikat
gigi dan teknik menyikat gigi tertentu untuk menghilangkannya.
Gambar di atas merupakan penggolongan beberapa jenis
sikat gigi yang digolongkan oleh Walter dkk., A=CrossAction Pro-Health (CAPH); B= CrossAction (CA); C= Exceed (E);
D=Advantage 123 (ADV 123); E= Indicator (IND) (Coustesy: Walter dkk.)
Dengan
menggunakan rekomendasi cara menyikat gigi dengan baik dan benar dan dengan
waktu dan frekuensi yang optimal (menyikat gigi selama 2 menit, 2 kali sehari),
dari kelima sikat gigi tersebut, menurut penelitian, semua dapat mengurangi
plak yang ada di bagian mulut. Yaitu plak di mulut secara keselurhan (84% to
93%), garis gusi (74% to 88%), dan permukaan aproksimal (95% to 99%). Jenis sikat gigi CAPH, CA, dan
EX paling efektif menghilangkan plak daripada ADV 123 dan IND.
Sikat
gigi CrissCross menunjukkan
menghilangkan plak dengan baik dari bagian-gigi dan gusi yang sulit dijangkau,
seperti sepanjang garis gusi, dan di antara gigi-, dan efektif untuk
menghilangkan plak di daerah depan dan belakang strokes, menyebabkan
kemungkinan pembentukkan plak yang lebih besar daripada bristle straight.
Pustaka
Fried,
Jacquelyn L. 2012. Interdental Cleansing.American Dental Hygienists’
Association Access Standards in Practice. Michigan Avenue
Imai,
Pauline H., Xiaoli Yu, dan David MacDonald. 2012. Comparison of interdental
brush to dental floss for reduction of clinical parameters of periodontal
disease: A systematic review. Can J Dent Hygiene 46, no. 1:63-78
Reddy,
Shantipriya, Sanjay Kaul, Prasad MGS, Hrishikesh Asutkar, Nirjhar Bhowmik, dan Jaya.
2012. Dental Plaque..........“Unveiling the Biofilm Inside”. Review Article. e-Journal
of Dentistry Vol 2 Issue 1
Rustogi
KN, Curtis JP, Volpe AR, Kemp JH, McCool JJ, Korn LR. Refinement of the
Modified Navy Plaque Index to increase plaque scoring efficiency in gumline and
interproximal tooth areas. J Clin Dent 1992;3(Suppl C):C9-C12
Walters,
P.A., J. Grender, dan A.R. Biesbrock. A Clinical Evaluation of the Plaque
Removal Efficacy of Five Manual Toothbrushes. Procter & Gamble Company
Health Care Research Center Mason. USA
White,
Donald J., Kathy M. Kozak, Roger D. Gibb, John M. Dunavent, Malgorzata
Kluwoska, dan Paul A. Sagel 2006. A 24-Hour Dental Plaque Prevention Study with
a Stannous Fluoride Dentifrice Containing Hexametaphosphate. The Journal of
Contemporary Dental Practice. Vol.7 No.3
..............yang
dibiarkan tumbuh dapat menyebabkan peradangan gusi dan perdarahan dan
meningkatkan resiko penyakit lain yang diakibatkan oleh gigi. Mengakses area
diantara gigi merupakan hal yang penting untuk mengurangi plak seperti
menggunakan alat benang dan isolasi gigi, water
flaser, sikat antar sela gigi dan....interndentals
and tips, pengambil plastik dan kayu pick???.
Menyikat gigi dapat membersihkan sisa-sisa makanan di gigi, mengurangi bau
mulut, mengurangi plak, dan mengurangi radang gusi.
Rustogi
dkk., Indeks modifikasi Plak. Plak skor plak terdekat pada setiap area gigi (diberi
skor 1) atau tidak ada (diberi skor 0) dan dicatat untuk permukaan gigi buccal dan lingual. Rongga mulut secara keseluruhan= area A, B, C, D, E, F, G,
H, dan I, gingival margin (garis gusi) = area A, B, dan C; aproksimal = area D
dan F.
0Awesome Comments!