0
Minuman fermentasi yogurt mengandung Lactobacillus yang sangat baik untuk penderita diabetes | . Courtesy: Gianni |
Penderita diabetes
melitus, bersamaan dengan pecandu alkohol, penyakit ginjal kronis, asplenia,
dan beberapa penyakit ganas lain, rentan terhadap infeksi Streptococcus pneumoniae yang dapat mengarahkan ke pneumonia,
meningitis purulen akut, bakteremia, dan infeksi invasif yang lain. Di seluruh
dunia, lebih dari 5 juta anak meninggal setiap tahun akibat penyakit pneumococcal.
Infeksi pneumococcal dapat terjadi sepanjang hidup, tetapi umumnya menyerang
pada saat muda (<2 years) dan pada saat tua (>60 years).
Bakteri anaerob dapat
menyerang penderita diabetes melitus, menyebabkan pelunakan jaringan dan
komplikasi penyakit lain seperti sinusitis kronis, otitis media kronis, pneumonia,
bronkiektasis, kolesistitis, atritis septik, osteomielitis, dekubitus ulcer.
Penderita diabetes,
bersamaan dengan penderita limfoma dan leukemia, dan pasien yang sedang
menjalani kemoterapi sitotoksik untuk kanker, juga mengalami pengurangan respon
imunologi spesifik, kerusakan aktivitas fagosit, dan pelemahan penghalang
epitel karenan kekurangan vitamin yang dapat mengakibatkan invasi lokal dan
penyakit oleh organisme flora normal, yang dapat dijelaskan lebih spesifik
sebagai berikut:
Infeksi lokal
Biasanya dikaitkan
dengan selulitis di sekitar tukak, luka bernanah mungkin muncul pada tukak,
organisme yang biasanya muncul bakteri kokus gram positif Staphylococcus aureus dan streptococci
ß-hemolitik.
Perluasan Infeksi
Termasuk gejala
infeksi dari infeksi secara lokal yang meluas, termasuk selulitis secara
meluas, plantar abses, infeksi spasi-yang lebih dalam. Terapi antimikroba
memerangi staphylococci, streptococci, anaerobes, dan spesies
Enterobacteriaceae umum. Pasien yang tidak mengalami keracunan dapat diobati
dengan terapi antimikroba. Pasien yang sakit dan mengalami keracunan sedang
dapat diobati sebagaimana memiliki gejala infeksi yang berat dengan ciri-ciri
pasien mungkin sakit atau keracunan kritis dan biasanya diobati dengan terapi
parenteral sampai stabil, kemudian terapi oral. Seringnya yang menyerang
terdiri atas banyak mikroorganisme (polimikrobial). Dirawat di rumah sakit
dengan tingkat keparahan sedang, operasi awal, dan terapi antimikroba
parenteral. Jika MRSA muncul atau menjadi dugaan, penambahan vancomycin atau linelized, mungkin dapat dipertimbangkan. Pilihan oral TMP-SMX plus metronidazole atau clindamycin,
ciprofloxacin, linezolid. Pilihan parenteral cefoxitin, pertaman (cefazolin),
kedua (cefuroxime), ketiga (ceftriaxone atau cefotaxime) generasi cephalosporin
ditambah metronidazole. Kombinasi
antibiotik beta-lactam dan penghambat
beta-lactamase (piperacillu/tazobactam).
Clyndamycin ditambah generasi ketiga cephalosporin
(cefotaxime, cefriaxone atau ceftazidime). Carbapenem (imipenem/cilastatin,
meropenem atau ertapenem).
Listeriosis
Orang yang menderita
diabetes melitus tipe 1 juga lebih rentan terhadap listeriosis, yaitu suatu
infeksi yang disebabkan oleh bakteri Listeria
monocytogenes.4
Virus
Panereatitis dapat
disebabkan oleh sejumlah virus. Cacar merupakan bentuk yang paling umum.
Diabetes mellitus dikaitkan dengan infeksi enterovirus. Bakteria dapat
menyebabkan radang pankreas, dengan flora campuran, jika ada kerusakan pada
ampula vater, biasanya sudah pada tingkat yang ganas.5
Lesi yang Dalam
Staphylococcus aureus dapat menyebabkan berabagai efek infeksi pada
jaringan yang dalam oleh penyebaran bakteri dari kulit yang mengalami lesi. Ini
termasuk infeksi tulang, persendian, organ dalam, dan jaringan lunak, termasuk
luka bedah. Lebih dari 90% kasus merupakan osteomielitis akut pada anak
disebabkan oleh Staphylococcus aureus.
Staphylococcal pneumonia umumnya
kasus kedua dari beberapa sebab oleh paru-paru, seperti influenza, pernafasan,
atau edema pulmonary. Pada titik yang lebih dalam tendensi yang sama diproduksi
secara lokal, kerusakan kulit. Bakteri pada kulit tersebut sering
mengkontaminasi secara kurang efektif, dan menyebar dengan berbagai lesi
metastatik. Akbatnya bakteremia dan endokarditis dapat berkembang. Semua
infeksi serius yang baru dapat terjadi. Semua situasi ini, diabetes, kerusakan
leukosit, atau pengurangan sistem
kekebalan tubuh secara keseluruhan, oleh alkohol, keganasan, usia tua, atau
steroid atau terapi sitotoksik dapat menjadi faktor tambahan.
Kronis Furunkulosis
Furunkulosis
merupakan salah satu penyakit kulit yang sering menyerang anak-anak akibat
infeksi. Furunkulosis dapat menimbulkan komlikasi yang fatal. Salah satunya
adalah furunkel maligna yaitu furunkel yang timbul pada daerah segitiga yang
dibatasi oleh bibir atas dan dan pinggir lateral kedua mata, olejh karena dapat
meluas ke dalam intra kranial. Masalah lain yaitu bisa terjadi penyebaran
bakteri yang lebih dalam atau luas sehingga bisa juga terjadi bakteremia. Dan apabila higinitas penderita jelek, atau
penderita diabetes melitus, furunkel menjadi sering kambuh.6
Osteomielitis
Penderita diabetes
memiliki resiko yag kebih tinggi terjadinya luka dan infeksi pada kaki akibat
infeksi Pseudomonas aeruginosa. Infeksi
ini dapat masuk ke tulang menghasilkan osteomielitis. Penggunaan obat intravenus
dapat meningkatkan resiko osteomielitis pada klivaka vertebrata. Perkembangan
osteomielitis pada anak diawali dengan luka tusukan pada kaki.2
Otitis eksternal yang ganas
Sebuah infeksi Pseudomonas di kanal telinga eksternal ke tulang mastoid, terutama pada penderita diabetes usia lanjut.2
Pencegahan
Antibiotik merupakan
alternatif tepat yang dapat digunakan sesuai petunjuk praktisi kesehatan
seperti beberapa yang dianjurkan di atas.
sistem Imun kita
memiliki beberapa cara untuk memerangi penyebaran mikroorganisme. Kebanyakan
sel B dan sel T dan antibodi yang berperan yang bertujuan untuk menjaga agar
badan tetap sehat. Beberapa sel mengorbankan dirinya untuk mencegah penyakit
dan memelihara badan tetap sehat. Beberapa mikroba normal yang ada di tubuh
kita juga membantu menghancurkan mikroba penyerang. Sebagai contoh, normal,
bakteri baik, seperti lactobacillus di
saluran pencernaan kita, membantu menghancurkan bakteri penyakit. Mekanisme
perlindungan alami tubuh kita yang lain adalah bereaksi dengan infeksi termasuk
demam dan batuk atau bersin.
Menjaga kebersihan kaki merupakan cara lain yang
dapat digunakan untuk mencegah infeksi pada kaki, melakukan aktifitas fisik,
menjaga asupan nutrisi, dan berkonsultasi dengan ahli kesehatan merupakan cara
lain untuk mengurangi dan mencegah infeksi. 5,7
Penelian yang
dilakukan Dhabhar 2008 menyatakan bahwa stress dapat mengingkatkan hormon, glukokortikosoid,
hormon pertumbuhan, katekolamin, glukagon yang dapat menaikan resistensi insulin
di dalam darah. Oleh karena itu salah satu pencegahan dilakukan adalah dengan
memenejemen stress.
Pustaka:
- Dhabhar, Firdaus S. 2008. Enhancing versus Suppresive Effecs of Stress on Immune Function: Immplication for Immunoprotection versus Immunophatology. Allergy, Asthma, Clinical Immunology, Vol. 4, No. 1 (Spring), pp 2-11
- Gladwin, Mark dan Bill Trattler. Clinical Microbial Make Ridiculously Simple. 3rd Edition
- Jay, James. 2000. Modern Food Microbiology Sixth Edition. AN ASPEN PUBLICATION® Aspen Publishers, Inc. Gaithersburg, Maryland
- M y i n t, Steven H., Simon Kilvington, Anthony Maggs, R. Andrew Swa n n. Medical Microbiology made memorable. University of Leicester Medical School, Leicester, UK
- Ozougwu, J. C., Obimba, K. C., Belonwu, C. D., dan Unakalamba, C. B. 2013. The pathogenesis and pathophysiology of type 1 and type 2 diabetes mellitus. Review.Journal of Physiology and Pathophysiology. academicsJournal
- Riwayataskep.blogspot.com/furunkulosis-penyakit-kulit-akibat-infeksi-kuman
- Steyn, NP, J Mann, PH Bennett, N Temple, P Zimmet, J Tuomilehto, J Lindstro ¨m, dan A Louheranta. Diet, nutrition and the prevention of type 2 diabetes. Public Health Nutrition: 7(1A), 147–165.
- Gianni, Kevin. 2011. Cultured Make Healthy Fermented Foods at Home. Renegade Health 2490 5th Street Berkeley, CA 94710
0Awesome Comments!