0
1) Pseudomanos dapat digunakan sebagai:
Pseudomonas dapat membentuk aroma pada keju,
courtesy: Berger 1995 dan Singhal 1999 |
Pseudomonas merupakan bakteri patogen yang terdapat pada daging, unggas, telur, aneka makanan laut seperti kerang, ikan, kepiting
Pseudomonas,
bersama dengan bakteri lain seperti Aeromonas, Flavobacterium, Acinetobacter, Bacillus, Micrococcus,
dan genus yang lain merupakan bakteri psikrotropik, yaitu bakteri yang dapat
tumbuh pada suhu rendah. Bakteri ini dapat menyebabkan ke perubahan aroma dan
kenampakkan keju. Bakteri Psikrotropik termasuk dapat tumbuh relatif lebih
cepat pada susu pada pemanasa pada suhu 78⁰C atau lebih rendah,
oleh karena itu memperpanjang umur simpan susu (lebih dari 48 jam) setelah dilakukan
pasteurisasi atau pembuatan keju sangat disarankan. Enzim yang diproduksi oleh
psikrotrop, termasik enzim lipase dan proteinase merupakan enzim yang tahan
panas, dapat bekerja langsung pada lemak dan protein susu, mengurangi hasil dan
berkontribusi terhadap perkembangan penurunan kualitas pada keju yang dihasilkan
(Hui.Ed. 2007).
Pseudomonas
dan bakteri psikrotropik gram-negatif yang lain seperti Alcaligenes, Proteus, Aerobacter, dan Aeromonas dapat mengkontaminasi keju
Cottage akan mengarahkan ke rasa yang tidak diinginkan dan slimy curds (Chen and Hotchkiss 1991). Masa simpan keju Cottage
biasanya kira-kira 21–28 hari pada suhu 78⁰C (Chen and
Hotchkiss 1991). Musuh terbesar keterbatasan umur simpannya adalah
mikroorganisme termasuk coliform, yeast, jamur, dan psikrofil. Tingkat bakteri
yang dapat diterima adalah dari 0–10 per gram untuk coliform, yeast, dan jamur,
dan sampai 100 per gram untuk psikrofil (Potter 2004). Yeast dan jamur (Geotrichum, Penicillium, Mucor, Alternaria)
dapat menuebabkan kebusukan aroma, tekstur, dan kenampakan (Chen and Hotchkiss
1991). Sorbat dapat ditambahkan untuk memperpanjang umur simpan keju pada
konsentrasi 0.25% untuk menghambat yeast, mold, dan beberpa mikroorganisme
pembentuk spora, tetapi sorbat berkontribusi terhadap pembentukkan rasa pahit-setelahnya
pada keju cottage.
Bakteri Pseudomonas
memproduksi enzim fosfolipase yang dapat beraksi selama MFGM. Lipase dari
bakteri psikrotropik lebih tahan panas daripada lipase asli yang terdapat pada
susu, dan dapat diserap ke dalam permukaan globula, membuat lipase dapat masuk
ke dalam triasilglserida. Aktivitas fosfolipase pada susu skim tidak berkurang
sepenuhnya oleh pasterurisasi (Koka and Weimer 2001). Hal ini menunjukkan bahwa
bakteri psikrotrpik berpengaru pada kualitas produk susu Champagne and others
(1994), dan by Meer and others (1991).
Bakteria Pseudomonas
syringae pv. Savastoni dapat menyebabkan penyakit tuberculosis pada tanaman zaitun (Buonaurio dkk., ). Penyakit ini
terjadi pada cabang-cabang tanaman, menimbulkan tidak hanya pada bagian ini
cocok untuk nisia patogen tetapi juga untuk berbagai bakteri-berkaitan dengan
tanaman seperti Pantoea, Pectobacterium,
Erwini, dan Curtobacterium
menyebabkan gejala petumbuhan berlebihan dan peradangan sehingga terbentuk
tumor pada cabang, kemudian menyebar ke daun, dan buah. Gejala peradangan ini
semakin diperparah dengan serangan gabungan beberapa bakteri dan terbentuk
kuorum sensing.
Pseudomonas bersama dengan khamir Candida albicans, dikenal sebagai agen etiologi selama infeksi
saluran urin pada wanita dan elergi. Bakteri genus Escherichia, Proteus,
Klebsiella, dan Uretra normal, vagina, dan flora servikal pada wanita yang
sehat dapat membloking secara kompetitif pelekatan bakteri uropatogenik ke
permukaan sel-sel uroepitelial. Strain Lactobacilli disuplementasi pada makanan
atau secara langsung digunakan akan melapisi dinding uroepitelial dan akan
mencegah pelekatan uropatogen. Fermentasi susu dengan kultur yogurt dan dan L.
casei merupakan contoh makanan yang baik yang mengandung bakteri strain
Lactobacilli (Marcus dkk. 2008) .
Pseudomonas
fluorescens termasuk bakteri psikrotropik
dapat menghasilkan enzim seperti proteinase tahan panas dapat menyebabkan rasa
pahit pada susu ultra-high temperature
(UHT), berkontribusi terhadap susu UHT, dan mengungi umur simpan produk olahan
susu secara drastis (Kroll dan Klostermeyer).
Potensial Redoks (Eh) adalah keseimbangan oksidasi–reduksi,
dihasilkan dari konsentrasi senyawa kimia memicu oksidasi atau reduksi pada
sebuah sistem. Ini berkaitan secara langsung terhadap kehadiran mikroorganisme.
Bakteri yang bersifat sangat aerob, seperti Pseudomonas
hanya dapat tumbuh pada positif/ter-oksidasi Eh (þ500 to þ100 mv), sementara
fakultatif aerob seperti S. aureus dapat
tumbuh pada jangkauan yang lebih luas (þ30 to 2200 mv), dan bakteri yang sangat
anaerobe pada negatif-reduksi Eh, sejak mereka tidak memproduksi katalase atau
peroksidase dibutuhkan untuk mengeliminasi substansi beracun peroksidasi
(Prochnow dkk., 2015).
nonfluoresscent
Pseudomonas, bersama bakteri
strain Enterobacteriaceae yang lain termasuk, Escherichia coli, Achromobacter, Micrococcus, Flavobacterium,
Clostridium, Alcaligenes, dan Bacillus
spp merupakan penyebab timbulnya bau pada ikan pada fase postmortem karena
ada reduksi trimethylamine oleh
bakteri-bakteri tersebut. Trimethylamine
oxide (TMAO) bentuk umum yang biasa dijumpai pada otot ikan dan kerang.
Kerang dan kepiting juga memiliki senyawa yang lain yaitu tingkat asam amino
yang tinggi seperti taurin, prolin, glisin, alanin, dan arginin meskipun tidak
semua dapat dilacak. Nukleotida dianggap sebagai faktor pembentuk rasa enak
yang penting yang ditemukan pada kerang sebagai adenosine monophosphate (AMP). Sejumlah kecil adenosine diphosphate (ADP), inosine
monophosphate (IMP), guanosine
monophosphate (GMP), dan uracil
monophosphate (UMP) dideteksi pada rebusan ekstrak daging kaki kepiting
(Liffourrena dan Gloria, 2014).
Pseudomonas
aeruginosa yang resisten terhadap obat
Pseudomonas
aeruginosa yang resisten terhadap obat secara
ekstensif (Extensively drug resistant, EDR) telah mewabah di Ohio. Pertama
diidentifikasi di makanan yang berkaitan dengan pasien dengan diabetes tipe 2
dalam pengobatan jangka panjang pada bulan Maret 2012, isolate telah ditemukan
di enam pasien tambahan dengan peneliti termasuk di dalamnya Federico Peres dan
Robert Bonomo dari Louis Stokes Cleveland Veterans Affairs Medical Center.
Isolate mengandung Verona integronencoded metallo beta-lactamase (VIM), yang
menyebar secara global, tetapi nampak begitu jauh untuk kasus yang jarang di
Amerika Serikat. Pembacaan gen dan assembly menunjukkan bahwa integron
merupakan bagian dari sebuah novel di daerah 35-kb yang termasuk sebuah
transposom pulau genom 2 Salmonella (Salmonella
Genomic Island 2, SGI2). Yang mengindikasikan bahwa rekomendasi telah
terjadi di antara Salmonella dan P. aeruginosa, bahkan berkontribusi
terhadap gen-gen resistensi yang terjadi akhir-akhir ini-awalnya, terang Perez.
“Hal ini…mengkreasikan terutama di metallo-beta lactamases akan disseminate
dengan cepat di bakteri patogen enterik yang juga sangat invasif.
Pustaka
Singhal RS, Kulkarni PR. 1999. Production of food additives by fermentation. In: Joshi VK, Pandey, A. editors. Biotechnology: Food fermentation (microbiology, biochemistry and technology). Vol. II. New Delhi: Educational Publishers & Distributors, 1372 p.
Singhal RS, Kulkarni PR. 1999. Production of food additives by fermentation. In: Joshi VK, Pandey, A. editors. Biotechnology: Food fermentation (microbiology, biochemistry and technology). Vol. II. New Delhi: Educational Publishers & Distributors, 1372 p.
1. Berger RG. 1995. Aroma biotechnology. Berlin:
Springer-Verlag. 179
2. p. Bounaurio, Roberto, Chiaraluce Moretti, dan Vittorio Venturi. The olive knot diseases as a model to study the role of interspecies bacterial communities in plant disease. Frontier Media SA
2. p. Bounaurio, Roberto, Chiaraluce Moretti, dan Vittorio Venturi. The olive knot diseases as a model to study the role of interspecies bacterial communities in plant disease. Frontier Media SA
3.
Hui, Y.H (Editor).
2007. Handbook of Food Products Manufacturing Principles, Bakery, Beverages,
Cereals, Cheese, Confectionary, Fats, Fruits, and Functional Foods. A John
Wiley and Sons. INC. Publication: New Jersey
4. Kroll, S. dan H. Klostermeyer. Heat inactivation of exogenous proteinases from Pseudomonas fluoresecens. I. Possibility of inacivation milk.
4. Kroll, S. dan H. Klostermeyer. Heat inactivation of exogenous proteinases from Pseudomonas fluoresecens. I. Possibility of inacivation milk.
5.
Liffourrena,
Andrea S. dan Gloria Lucchesi. Degradation of Trimethyletilene by Immobilized
cells of Pseudomonas Putida (AC 12633).
2004. Internatioan Biodeteriation and Biodegradation. Vol. 90:88-92
6.
Marcus, N., S.
Ashkhenazi, Z. Samra, A. Cohen, dan G. Livni. Community-Acquired Pseudomonas aeruginosa Urinary Tract
Infections In Choldren Hospitalized in a Tertiary Center: Relative Frequency,
Risk Factors, Antimicrobial Resistency and Treatment. 2008. Clinical and
Epidemiological Study. Infecion. Vol. 36. Issue 5
7.
Prochnow,
Anne-Mei, Mark Bradbury, Kosyta Ostrikov. Anthony B. Murphy. 2015. Journal Plos
org
8. Singhal RS, Kulkarni PR. 1999. Production of food additives by fermentation. In: Joshi VK, Pandey, A. editors. Biotechnology: Food fermentation (microbiology, biochemistry and technology). Vol. II. New Delhi: Educational Publishers & Distributors, 1372 p.
8. Singhal RS, Kulkarni PR. 1999. Production of food additives by fermentation. In: Joshi VK, Pandey, A. editors. Biotechnology: Food fermentation (microbiology, biochemistry and technology). Vol. II. New Delhi: Educational Publishers & Distributors, 1372 p.
0Awesome Comments!