Mikroorganisme Saluran Pencernaan Bekerja Sama dengan Inangnya dalam Memetabolisme, Mungkin dapat Digunakan untuk Mendetoksifikasi Arsenik
0
Penyerapan Arsenik oleh tanaman padi. Credit: speciation.net |
Kontaminasi arsenik di lingkungan terutama diakibatkan
oleh penambangan logam. Arsenik sebagian besar mengkontaminasi air dan tanah,
kemudian diserap oleh tanaman, dan terakumulasi di tubuh hewan (Hernandez dkk.,
2009). Arsenik di dalam larutan merupakan zat yang tidak berwarma, tidak
berbau, dan tidak berasa. Kontaminasi arsenik ke dalam tubuh terutama berasal
dari air yang kita minum, namun kontaminasi lain dapat berasal dari sayuran dan
daging yang kita konsumsi (Edward, 2009).
Arsenik (As) merupakan salah satu logam berat yang dapat
menipiskan antioksidan yang terkandung di dalam sel-sel, seperti glutathione dan
antioksidan yang mengandung thiol yang lain dan grup thiol-berikatan protein,
menjadi jalur utama kemungkinan toksisitas senyawa tersebut, dapat menyebabkan
pendarahan pada urin, rasa pencernaan yang tidak nyaman, diare, sakit kepala,
mual, koma, dan kematian (Hughes, 2002). Selain itu paparan arsenik di dalam
tubuh juga berkaitan dengan penyakit kanker, diabetes, dan kelainan kardiovaskular
(Lu dkk., 2014). Konsentrasi arsenik di dalam tubuh (dalam bentuk As2O3) aadalah maksimal 1 ppm (Standard
Methods of Analysis in Food Safety Regulation, The Third Method, Apparatus B).
Paparan arsenik di dalam pencernaan sebenarnya dapat mengubah
kemelimpahan komunitas mikrobiome, juga secara substansial mengganggu profil
tingkatan fungsi metabolisme (Lu dkk., 2014), naman menurut Fein dkk., 2001 B. subtillis dapat mengubah pH
lingkungan, mengubah ion permukaan, sehingga bakteri tersebut dapat menjerap logam
terlarut. Mikroorganisme tidak dapat metabolisme dan mendegradasi arsenik
karena arsenik merupakan elemen alami dan struktur utamanya merupakan atom,
mikroorganisme hanya dapat mengubah elemen dari bahan yang berbahaya menjadi
kurang berbahaya. Mikroorganismenya adalah: i) mengubah reaksi ion asam teikoat
dan peptidoglikan pada dinding sel sehingga dapat menjerap logam berat, ii)
pengendapan logam berat melalui reaksi nukleasi, iii) berikatan dengan nitrogen
dan oksigen (Mueller dkk., 1989). Bacillus
spp. memiliki kemampuan menyerap
logam berat yang besar karena kandungnan asam teikoat dan peptodoglikan yang
tinggi di dinding selnya. Clostridium dan
Lactobacillus dan berbagai bakteri
gram positif lain merupakan contoh lain bakteri gram positif yang memeiliki
kemampuan menjerap dan mengeluarkan logam berat (Vrieze dkk., 2010).
Selain memilik kemampuan menjerap, bakteri-bakteri
tersebut juga dapat mengeluarkan logam berat tersebut dari cairan sel (Hamlett
dkk., 1992). Konsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt yang
mengandung Lactobacilli dan tipe bakteri lain merupakan cara yang ideal untuk
mencegah dan mengurang keracunan logam berat dan melindungi penyerapan logam
berat ke tubuh (Monachese dkk., 2012)
Pustaka:
- Edward F.. The GREEN Body Cleanse. 2009. HOW TO CLEANSE YOUR BODY AND HOME OF HARMFUL TOXINS USING ORGANIC METHODS. Global Healing Center, lP, AS
- Environmental Protection Agency Office of Pesticide Programs. 2014. US
- Fein JB, Martin AM, Wightman PG. 2001. Metal adsorption onto bacterialsurfaces:developmentofapredictiveapproach.Geochim.Cosmochim. Acta 65:4267–4273
- Hamlett NV, Landale EC, Davis BH, Summers AO. 1992. Roles of the Tn21 merT, merP, and merC gene products in mercury resistance and mercury binding. J. Bacteriol. 174:6377–6385
- Hughes MF. 2002. Arsenic toxicity and potential mechanisms of action. Toxicol. Lett. 133:1–16
- INDEX to PESTICIDE TYPES and FAMILIES and PART 180 TOLERANCE INFORMATION of PESTICIDE CHEMICALS in FOOD and FEED COMMODITIES
- Lu, Kun Ryan Phillip Abo, Katherine Ann Schlieper, Michelle E. Graffam, Stuart Levine, John S. Wishnok, James A. Swenberg, Steven R. Tannenbaum, dan James G. Fox. 2014. Arsenic Exposure Perturbs the Gut Microbiome and Its Metabolic Profile in Mice: An Integrated Metagenomics and Metabolomics Analysis. Environ Health Perspect 122:284–291
- Monachese, Marc, Jeremy P. Burton, dan Gregor Reid. 2012. Bioremediation and Tolerance of Humans to Heavy Metals through Microbial Processes: a Potential Role for Probiotics?, Minireview. Applied and Environmental Microbiology Vol. 78 No. 18 p. 6397–6404
- Mueller JG, Chapman PJ, Pritchard PH. 1989. Creosote-contaminated sites. Their potential for bioremediation. Environ. Sci. Technol. 23: 1197–1201
- Vrieze A, et al. 2010. The environment within: how gut microbiota may influence metabolism and body composition. Diabetologia 53: 606–613
- www.speciation.net